Pengurus MBR mempunyai prinsip membangun masjid secara mandiri, dengan tidak mengajukan permohon dalam bentuk proposal ke Pihak/Badan/Lembaga tertentu, hanya berharap dari para Dermawan seikhlasnya yang memberikan donasi karena melihat progress pembangunan secara langsung atau mendapat info dari Pihak lainnya; Pada Akhir Juli 2021, Pengurus MBR sangat memerlukan dana yang relatif besar dan tunai untuk penyelesaian konstruksi dan aristektur lantai utama untuk peribadatan solat;  Secara keseluruhan dalam jangka pendek sekitar 6 bulan dibutuhkan dana sekitar 1,5 milyar rupiah untuk membangun kubah dan menara serta untuk aristektur dan peralatatan dibutuhkan 5 milyar; Total kebutuhan dana mencapai 6,5 milyar rupiah.

Sekitar akhir Juli 2021, Ustadz Derry Sulaiman setelah terhambat perjalanannya sebagai Khotib Sholat Ied di Kota Padang, menetap sementara di Kota Palembang dan menyempatkan diri mengadakan Kegiatan Majlis Ta’lim di MBR, dan sekilas bertanya mengapa jamaah sholatnya di lantai Basement; Setelah mendapat penjelasan dari Ta’mir MBR bahwa ada kendala pendanaan yang dibutuhkan sekitar 6,5 milyar, dimana Pengurus MBR selama ini membangun masjid tidak dengan mengajukan proposal ke berbagai Pihak, dan sumber dana dari kalangan donator terbatas dan keikhlasan para Dermawan.

Diinspirasi dari silaturahim dengan Ustdaz Sofwatilah inisiator dan pengelola Baith Al Qur’an di Gandus, yang mebuat ukiran kayu Al Qur’an 604 halaman yang diselesaikan dalam waktu 8 tahun, Ustadz Derry Sulaiman menawarkan dan mengajak Pengurus MBR untuk mebangunan Gallery Al Qur’an 30 Juz Lukisan Kaligrafi dari Kanvas dan Membangun Museum Islam Palembang dengan meminta dukungan Hamba Allah yang Baik untuk donasi 10 Juta Rupiah per halaman Qur’an yang akan didisplay di lantai 4 MBR;  Akad Kerjasama dilakukan pada Tanggal 7 Agustus 2021, dimana Ustadz Derry Sulaiman focus menyelesaikan tugas dan menetap di Rumah sekitar MBR rencana sekitar 2 tahun sampai selesai Melukis Sejarah.